Sejumlah pengamat Barat memandang al-Quran sebagai kitab yang sulit dipahami dan diapresiasi. Bahasa, gaya, dan susunan kitab ini dianggap asing. Mereka juga meragukan keaslian kandungan kitab suci ini.
Kajian tentang tafsir terus berkembang, bahkan juga diminati oleh kalangan non-Muslim sebagai outsider. Para Orientalis pada umumnya memperlakukan al-Quran hanya sebagai kitab suci yang menarik untuk diteliti, misalnya menyangkut bagaimana sejarah teks, varian bacaan, dan bagaimana relasinya dengan kitab-kitab suci terdahulu.
Para outsider ini notabene dari kalangan orang barat, untuk memahami tafsir mereka terhadap al-quran, maka perlu adanya pemahaman terhadap bahasa mereka. Terjemah Tafsir Orientalis dihadapan pembaca ini, berusaha untuk menterjemahkan tafsir-tafsir para orientalis yang ditemui di berbagai tulisan mereka seperti di majalah tentang konsep ajaran islam yang dilengkapi dengan kajian terhadap penafsiran mereka.